Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Indonesia di Gaza Akan Rampung, Jokowi Pertimbangkan ke Palestina

Kompas.com - 17/06/2015, 16:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi Mer-C di Istana Kepresidenan, Rabu (17/6/2015). Pertemuan itu mendiskusikan mengenai rencana grand opening RS Indonesia di Gaza, Palestina, dalam waktu dekat.  

Presiden Jokowi mempertimbangkan untuk hadir dalam pembukaan rumah sakit yang merupakan wujud solidaritas rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina itu.

"Presiden akan melahat apakah dimungkinkan untuk menghadiri acara peresmian RS tersebut," ujar Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki, dalam siaran pers yang diterima, Rabu.

Teten mengungkapkan, Presiden menyatakan komitmen pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait serta perwakilan RI untuk memfasilitasi agar bantuan kepada rakyat Palestina bisa sampai ke tujuan. Presiden pun berpesan agar pihak Mer-C perlu bersabar menunggu izin Pemerintah Mesir untuk memasuki Palestina melalui Rafah, untuk menghindari ditolaknya rombongan yang dapat menjadi pemberitaan negatif.

"Presiden juga meminta pihak Mer-C berhati-hati agar bantuan dimaksud tidak terkesan diterima oleh salah satu yayasan, organisasi, atau embaga yang anggotanya berafiliasi dengan salah satu faksi tertentu di Palestina," ucap Teten.

RS Indonesia di Gaza berdiri di atas lahan seluas 16.261 meter persegi, dan saat ini berada dalam proses pengadaan alat kesehatan yang kesiapannya sudah mencapai 90 persen. Rencananya, RS Indonesia akan dikhususkan untuk pelayanan traumatology dan bedah bagi masyarakat Palestina.

Indonesia selama ini menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Dukungan itu dilakukan dari berbagai aspek mulai dari dukungan politik, moril, hingga dana yang dihimpun pemerintah dan juga rakyat Indonesia.

Upaya memperjuangkan Palestina ini diwujudkan dalam bentuk antara lain pendirian Konsulat Kehormatan di Ramallah dan pembangunan Indonesia Cardiac Centre di RS Al Syifa di Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com