“Pak Sutiyoso saya kenal baik. Dia mantan Pangdam dan mantan Gubernur DKI sehingga memiliki kemampuan yang lebih dari cukup. Sangat lah pantas apabila Presiden menunjuk Sutiyoso,” kata Zulkifli di Kupang, Jumat (12/6/2015) malam.
Disinggung soal Sutiyoso yang saat ini masih menjabat sebagai ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Zulkifli yakin Sutiyoso mundur dari jabatannya di parpol jika dilantik nanti.
“Saya percaya begitu nanti Pak Sutiyoso dilantik jadi kepala BIN pasti beliau juga akan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum partai,” kata Ketua Umum PAN itu.
Keputusan Jokowi tersebut dikritik berbagai pihak, termasuk politisi PDI-P. Mereka menyinggung kasus penyerangan kantor PDI pada 27 Juli 1996. Saat itu, Sutiyoso menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya. (baca: Pernyataan Tedjo Edhy soal Sutiyoso Dianggap Jerumuskan Jokowi)
Komisi I akan meminta klarifikasi kepada Sutiyoso soal kasus 27 Juli 1996 pada uji kepatutan dan kelayakan di DPR. Komisi I DPR akan lebih dulu menelusuri rekam jejak Sutiyoso. (Baca: Komisi I Gandeng KPK-Komnas HAM Telusuri Rekam Jejak Gatot dan Sutiyoso)
Jokowi mengaku sudah memperhatikan rekam jejak Sutiyoso yang memiliki latar belakang di dunia intelijen dan militer. Dia berharap DPR tidak mempersulit pencalonan Sutiyoso. (Baca: Jokowi Pilih Sutiyoso sebagai Calon Kepala BIN, Ini Alasannya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.