JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyepakati kerja sama penanganan masalah pengungsi dan imigran ilegal dengan beberapa negara di kawasan Asia. Beberapa negara menyatakan siap membantu Indonesia, khususnya dalam penanganan pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh.
"Dalam upaya untuk mengatasi pertumbuhan pengungsi ilegal, telah dilakukan kesepakatan dengan Menteri Luar Negeri dari beberapa negara," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam konferensi pers di Gedung Kemenlu, Jakarta, Kamis (4/6/2016).
Arrmanatha mengatakan, Menlu RI telah bertemu dengan Menlu Myanmar untuk membicarakan beberapa solusi penanganan masalah pengungsi Rohingya di Aceh. Pemerintah Myanmar telah bersepakat untuk memperketat pengamanan perbatasan. Myanmar juga bersedia menjadi bagian untuk memberantas pelaku perdagangan dan penyelundupan manusia. Kedua pihak bersepakat untuk bersama-sama menjalankan pembangunan di bidang sosial dan ekonomi.
Selain itu, dalam kunjungan ke Timur Tengah, Menteri Retno bertemu beberapa perwakilan negara Kawasan Teluk dan membicarakan isu terkait pengungsi. Menurut Arrmanatha, terlihat kesiapan negara-negara yang berada di Timur Tengah dan yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk mengatasi masalah pengungsi.
"Qatar menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan 50 juta dollar AS. Negara Arab lainnya, Kuwait, Uni Emirat Arab, juga menunjukkan komitmen bantuan ke Indonesia. Menteri Turki juga menyatakan komitmen untuk membantu," kata Arrmanatha.
Sementara itu, Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kemenlu RI Andi Rachmianto mengatakan, dalam pertemuan yang dihadiri 17 negara di Bangkok, Thailand, pada 29 Mei 2015, telah tercapai beberapa kesepakatan mengenai penanganan pengungsi. "Kita mengajak negara-negara yang terkena dampak, seperti Myanmar, Malaysia, dan Thailand. Dalam waktu bersamaan, kita identifikasi dan menangkap jaringan kriminal perdagangan dan penyelundupan manusia," kata Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.