"Tidak bisa, tetap kami yang gunakan (Kantor DPP), sampai selesai pengadilan," kata Agung saat ditemui di kediamannya, di Jakarta, Minggu (31/5/2015).
Setelah Golkar terpecah menjadi dua kubu, Kantor DPP Golkar memang langsung dikuasai oleh kubu Agung. Mereka tetap menjalankan aktivitasnya di kantor yang beralamat di Jalan Anggrek Nelly Murni tersebut.
Adapun kubu Aburizal, lebih sering mengadakan rapat di hotel-hotel. Agung menjelaskan, nantinya juru runding yang ditunjuk Aburizal bisa saja melakukan rapat di Kantor DPP Golkar bersama tim yang ditunjuknya.
Namun, untuk kegiatan sehari-hari, Agung tak mengizinkan kubu Aburizal menggunakan kantor DPP. "Untuk sekretariat tetap kami yang megang," ucap Agung.
Pada Sabtu (30/5/2015) kemarin, Agung dan Aburizal telah resmi melakukan islah terbatas dengan meneken sejumlah kesepakatan kerjasama untuk mengikuti pilkada. Wakil Presiden yang juga politisi senior Golkar Jusuf Kalla menjadi mediator dalam kesepakatan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.