Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lantik Wagub Papua Barat dan Kepala Badan Keamanan Laut

Kompas.com - 27/05/2015, 14:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo melantik Wakil Gubernur Papua Barat Irene Manibuy dan Kepala Badan Keamanan Laut DA Mamahit di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/5/2015) siang. Presiden Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan keduanya.

Irene Manibuy ditetapkan melalui Keputusan Presiden nomor 38 P nomor 2015 tentang pengesahan dan pengangkatan Wagub Papua Barat. Dia akan menjalani sisa masa jabatan periode sebelumnya hingga tahun 2017.

Irene menggantikan Rahimin Katjong, yang meninggal dunia karena penyakit stroke pada 22 Januari lalu, setelah dirawat di Rumah Sakit Sardjito, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara DA Mamahit ditetapkan sebagai Kepala Bakamla melalui Keputusan Presiden nomor 45 M tahun 2015.

Dia sebelumnya adalah Pelaksana Harian Badan Keamanan Laut yang baru dibentuk oleh Presiden Jokowi. Badan ini sebelumnya bernama Badan Koordinator Keamanan Laut yang dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Namun, lantaran pemerintah ingin mengedepankan sektor maritim, kini Bakamla bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Di dalam pelantikan kali ini, hadir pula sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesiolo, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Hadir pula Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Wakil Ketua MK Arif Zulkifli, dan Komisioner KY Abbas Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com