Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Santoso Semakin Terdesak

Kompas.com - 25/05/2015, 15:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Teroris yang paling dicari, Santoso, berada dalam kondisi yang semakin terdesak. Hal tersebut terjadi setelah Polri melakukan serangkaian penangkapan terhadap jaringan teroris kelompoknya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, Jumat (22/5/2015), Detasemen Khusus 88 Antiteror mengamankan AQ di Palu, Sulawesi Tengah.

"AQ adalah kurir pembawa amunisi kelompok Santoso. Saat ditangkap, kami menemukan lebih dari 670 butir peluru kaliber 5,56 mm, tiga butir kaliber 2,52 mm, dan dua ponsel," ujar Agus di kompleks Mabes Polri pada Senin (25/5/2015).

Berdasarkan keterangan AQ pada Minggu (24/5/2015) sore, Densus 88 Antiteror kembali melakukan penangkapan di wilayah pesisir Poso, Sulawesi Tenggara. Penangkapan kali ini mendapat perlawanan dari kelompok Santoso. Kontak senjata tidak terhindarkan.

"Kelompok teroris terdiri dari lima sampai tujuh orang. Dua di antara mereka meninggal karena tertembak oleh anggota kepolisian," lanjut Agus.

Masih berdasarkan keterangan AQ, pada hari yang sama, Densus 88 Antiteror menangkap lima orang di Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka berinisial AZ, S, F, AI, dan H. Mereka terlibat dalam aksi-aksi teror kelompok teroris di wilayah Sulawesi dan menjadi kurir logistik ke kelompok Santoso di dalam hutan.

Adapun menurut informasi terbaru, Densus 88 Antiteror menangkap N di Lubuk Banggai, Sulawesi Tengah, pada Senin pagi. N bertugas sebagai kurir bahan makanan kelompok Santoso. N juga tercatat pernah ikut serta dalam pelatihan militer yang dipimpin Santoso.

"Kami yakin bahwa Santoso sudah semakin terdesak karena satu per satu anak buahnya berhasil kami tangkap. Kami berharap, yang bersangkutan menyerah saja," ujar Agus.

Semua pelaku teroris yang ditangkap, lanjut Agus, masih diperiksa secara intensif di Markas Polda Sulawesi Tengah dan Markas Polda Sulawesi Tenggara sesuai lokasi penangkapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com