Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Cenderawasih: Jangan Coba-coba Ganggu Kunjungan Presiden Jokowi di Papua

Kompas.com - 05/05/2015, 20:33 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan menegaskan, pihaknya akan menindak setiap upaya yang dilakukan sekelompok masyarakat untuk menggagalkan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Papua. Presiden dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Papua pada 9-10 Mei mendatang.

"Jangan coba-coba mengganggu kunker Presiden Jokowi karena akan berhadapan dengan aparat keamanan," kata Mayjen TNI Siahaan, di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Selasa (5/5/2015).

Ia berharap kelompok masyarakat yang hendak menggagalkan kunker Presiden segera mengurungkan niatnya. Untuk mengantisipasi berbagai gangguan selama kunker Presiden Jokowi, akan dikerahkan sekitar 6.000 personel TNI dan Polri. Jumlah itu belum termasuk Papua Barat.

Selain mengerahkan pasukan, pengamanan kunjungan Presiden juga didukung berbagai sarana pendukung seperti helikopter dan hercules dari Mabes TNI.

"Kodam Cenderawasih akan didukung lima helikopter dan satu hercules yang dapat digunakan untuk mempermudah pengamanan," kata dia.

Selama kunjungan kerja di Papua, Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan penandatanganan peresmian dan pembangunan sejumlah proyek antara lain peresmian jaringan kabel optik bawah laut, kampus STPDN, serta pembangunan jembatan Holtekam.

Selain itu Presiden Jokowi juga akan melakukan panen raya di lahan seluas 300 hektar di Merauke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com