"Karena Rhoma Irama tidak datang dalam penetapan calon ketum PBB yang membutuhkan pernyataan kesiapan dari yang bersangkutan, pimpinan sidang menyatakan bahwa Yusril terpilih sebagai ketua umum," kata mantan Ketua Umum PBB MS Kaban, di Jakarta, Minggu.
Sebelum menetapkan Yusril sebagai Ketua Umum PBB, menurut Kaban, pimpinan sidang sudah memberikan waktu selama lima menit untuk menunggu kehadiran Rhoma. Akan tetapi, yang bersangkutan tak kunjung hadir untuk memberikan pernyataan kesiapannya untuk dimajukan sebagai calon ketua umum PBB.
Kaban, yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro, mengatakan, Yusril terpilih secara demokratis.
"Kami sudah menunggu Bang Rhoma untuk menyampaikan kesediaannya memimpin PBB. Tapi, sudah ditunggu selama lima menit, tidak datang juga," ujarnya.
Kaban mengatakan, sebelum pencalonan sebagai ketua umum, pengurus PBB telah mengadakan pertemuan dengan Rhoma. Namun, pada hari H, yang bersangkutan justru tidak hadir. "Jadi, yang bersemangat para pendukungnya saja," kata Kaban.
Seperti dikutip dari Antara, jumlah suara yang didapatkan Yusril untuk maju sebagai calon ketum PBB adalah 386 suara, sedangkan Rhoma 122 suara, dan calon lainnya kurang dari 100 suara sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Penetapan calon tersebut berdasarkan Pasal 5 ayat 3 AD/ART PBB yang menyatakan setiap calon harus mendapat 100 suara dukungan.
"Saya juga tidak tahu alasannya. Yang jelas, Rhoma berkali-kali sudah menyatakan tidak maju jika Yusril juga mencalonkan ketum. Namun, ini kan pendukungnya saja yang dorong terus. Kami sampai saat ini masih membuka pintu untuk Rhoma," ujar Kaban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.