Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mustofa Pukul Pimpinan Komisi VII DPR karena Merasa Dihina

Kompas.com - 09/04/2015, 17:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Mustofa Assegaff merasa terhina dengan perkataan pimpinan Komisi VII Mulyadi saat raker dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4/2015) sore. Akibatnya, Mustofa nekat memukul Mulyadi saat anggota Fraksi Partai Demokrat itu sedang meninggalkan ruang sidang dan menuju ke toilet.

"Ada dialog yang keras di lorong itu. Versinya Mustofa, dia seperti dihina, kemudian emosi. Dialog itu membuat emosi kedua belah pihak," kata Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar, Kamis (9/4/2015).

Namun, Hasrul tidak menyebutkan secara spesifik perkataan seperti apa yang membuat Mustofa merasa terhina. Ia mengatakan, hari ini Mulyadi sudah bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk menyelesaikan masalah ini. Dia berharap Mulyadi dapat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan membatalkan laporannya ke kepolisian.

"Tapi, kalau Mulyadi bersikeras ke ranah hukum, itu haknya. Saya minta maaf atas peristiwa ini dan menyesalkan," ucap Hasrul.

Sebelumnya, Mulyadi mengaku menegur Mustofa yang dianggapnya menggunakan hak berbicara terlalu lama dalam rapat. "Saya mengingatkan, tolong dipercepat, tapi dia langsung menunjuk ke arah pimpinan dan berbicara dengan nada tinggi, tapi kita biarkan. Saya sampaikan, saya sebagai pimpinan punya kewenangan," ucap Mulyadi.

Setelah rapat hampir berakhir, Mulyadi pun pergi ke toilet di belakang ruang sidang. Saat itu, Mustofa juga mengikuti Mulyadi ke toilet. Di sana kembali terjadi perdebatan di antara keduanya.

"Saya katakan menunjuk pimpinan sidang dengan suara yang kencang emosi itu sudah bisa saya laporkan. Lagi pula kita malu di depan mitra malah begitu. Tiba-tiba saya dipukul," ucapnya. (Baca: Anggota DPR Berkelahi Saat Rapat dengan Menteri ESDM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com