Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penjelasan Pencalonan Badrodin ke DPR, Istana Tunggu Presiden Pulang

Kompas.com - 26/03/2015, 20:03 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno enggan berkomentar mengenai langkah yang akan diambil pemerintah setelah Dewan Perwakilan Rakyat meminta Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan ditunjuknya Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon Kepala Polri. Pratikno mengatakan bahwa Istana menunggu Presiden kembali ke Tanah Air untuk kemudian menentukan langkah selanjutnya.

"Kita menunggu kehadiran presiden. Nanti presiden tiba di Jakarta hari Minggu petang, setelah ada acara state funeral di Singapura. Jadi nanti kita tunggu setelah itu ya," kata Pratikno di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Kendati demikian, Pratikno memastikan Istana akan membalas jika Dewan Perwakilan Rakyat mengirimkan surat pertanyaan kepada Presiden mengenai alasan lebih rinci pembatalan pencalonan Budi Gunawan yang diganti oleh Badrodin.

Secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Pemerintah akan membicarakan kembali pencalonan Badrodin dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat pekan depan. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, pihak pemerintah akan diwakili Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly.

Rencana pertemuan ini berkaitan dengan surat pengajuan Badrodin sebagai calon kepala Polri pengganti Komjen Budi Gunawan. DPR menilai surat yang dikirimkan Presiden Joko Widodo itu belum menjelaskan secara rinci alasan pembatalan Komjen Budi Gunawan sebagai calon kepala Polri. Padahal, DPR sudah meloloskan Budi Gunawan dalam fit and proper test.

Atas dasar itu, DPR belum bisa melakukan fit and proper test terhadap Badrodin. Kendati demikian, Kalla menyampaikan bahwa Presiden siap menjelaskan alasannya kepada DPR dalam rapat konsultasi yang nantinya akan dijadwalkan.

Sejauh ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih mempertimbangkan untuk menyerahkan kembali surat penunjukan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon kepala Polri. Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, DPR memiliki waktu 20 hari untuk mengkaji dan mengembalikan secara resmi surat itu kepada Presiden Joko Widodo.

Jika rapat Badan Musyawarah DPR memutuskan secara resmi surat perlu dikembalikan untuk mendapat penjelasan dari Presiden, maka fit and proper test terhadap Badrodin belum bisa dilakukan.

Fadli mengatakan, DPR akan menunggu surat balasan dari pemerintah. Selain itu, kata Fadli, DPR akan segera melakukan rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi. Namun, waktu pelaksanaan rapat konsultasi itu belum bisa dipastikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com