Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Lee Kuan Yew adalah Teman Dekat Indonesia

Kompas.com - 23/03/2015, 09:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo yang tengah berada di Jepang, Senin (23/3/2015), turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew. Jokowi mengenang Lee sebagai sosok yang begitu dekat dengan Indonesia.

"Mendiang mantan PM adalah teman dekat Indonesia," ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers tertulis resmi yang dikeluarkan Istana Kepresidenan, Senin pagi.

Menurut Jokowi, Lee adalah Bapak Pendiri Singapura modern. Ia juga menilai, Lee adalah sosok pemimpin dan negarawan besar yang mencintai rakyatnya.

"Beliau juga dikenal sebagai salah satu tokoh politik berpengaruh di Asia. Di bawah kepemimpinannya, Singapura telah berhasil mentransformasikan diri menjadi hubungan ekonomi utama di kawasan Asia dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya," kata Jokowi. 

Jokowi mengatakan, pemerintah dan rakyat Indonesia mengucapkan dukacita yang mendalam atas wafatnya Lee Kuan Yew dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan, pemerintah, bangsa, dan seluruh rakyat Singapura diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi suasana kedukaan pada saat ini.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia berkeyakinan bahwa Singapura akan dapat melalui masa sulit ini dan tumbuh berkembang sesuai aspirasi bangsa dan rakyatnya," kata Jokowi.

Seberti diberitakan sebelumnya, Lee Kuan Yew tutup usia pada Senin (23/3/2015) dini hari, dalam usia 91 tahun. Ia meninggal dunia karena menderita pneumonia akut. Sebagai ungkapan berkabung atas wafatnya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari untuk ayahnya tersebut.

Harian The Straits Times melaporkan bahwa Lee Hsien Loong juga akan berpidato kepada rakyat negara itu dalam sebuah siaran langsung pada Senin pagi pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 07.00 WIB. Pernyataan dari kantor Lee yunior menyebutkan bahwa sebagai sebuah tanda penghormatan, bendera Singapura di semua gedung pemerintah akan dikibarkan setengah tiang selama periode berkabung itu, yang dimulai hari Senin (23/3/2015) ini dan berakhir hari Minggu (29/3/2015) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com