Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wantimpres Duga Kepala Staf Kepresidenan Kurangi Kewenangan Wapres

Kompas.com - 11/03/2015, 16:51 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi menduga adanya potensi pengurangan kewenangan wakil presiden setelah Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015. Perpres tersebut mengatur penambahan kewenangan bagi Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan untuk mengendalikan program prioritas nasional.

"Ya, kan ada pengurangan, dan pengurangan itu apa esensinya kan kita harus perbaiki," kata Hasyim di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2015). (Baca: Di Bawah Luhut Panjaitan, Wewenang Kantor Staf Presiden Jadi Lebih Luas)

Hasyim menemui Kalla untuk menghimpun informasi terkait perpres tersebut serta sejumlah isu lainnya. Nantinya, ia akan menemui Presiden untuk menyampaikan solusi-solusi terkait.

"Iya, waktu ke Presiden ini sambil menyerahkan solusi-solusi," kata dia. 

Sebagai anggota Wantimpres, Hasyim berhak menyampaikan pertimbangannya kepada Presiden baik saat diminta ataupun tidak diminta. (Baca: JK Kritik Penambahan Wewenang Kepala Staf Presiden)

Bicarakan kriminalisasi KPK

Selain masalah Perpres 26 Tahun 2015, Hasyim berbicara dengan Kalla terkait masalah lainnya, seperti upaya kriminalisasi terhadap KPK serta pertikaian antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.

Menurut Hasyim, masalah-masalah tersebut bisa menciptakan titik kerawanan dalam pemerintahan jika tidak segera ditangani secara sinergis. Terkait kriminalisasi KPK, ia menilai isu ini penting diwaspadai bersama.

"Saya kira kriminalisasi itu tidak boleh ke siapa pun, bukan cuma kepada KPK, itu yang penting, ini ada titik-titik rawan di negara kita ini yang harus diwaspadai bersama," ucap dia.

Nantinya, Hasyim akan bertemu dengan pihak lainnya terkait indikasi pelemahan KPK, seperti Ketua (nonaktif) KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Sejauh ini, Hasyim mengaku sudah bertemu dengan Wakil Kepala Kepolisian RI Badrodin Haiti yang ditunjuk sebagai calon kepala Kepolisian RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com