Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: KNPI Jangan Hanya Pikirkan Politik

Kompas.com - 26/02/2015, 11:49 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Jusuf Kalla minta agar ketua umum dan anggota Kongres Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk tidak hanya memikirkan politik seperti ingin menjadi anggota DPR atau DPRD. Menurut JK, hal itu justru berpotensi menimbulkan perpecahan antarpengurus.

"Saya berharap agar KNPI tak lagi memikirkan keinginan duduk di kursi politik, tapi hendaknya menjadi profesional," kata JK saat menjadi pembicara kunci dalam Kongres Pemuda/Kongres Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) XIV, di Jayapura, Papua, Kamis (26/2/2015), seperti dikutip Antara.

Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Gubernur Papua Lukas Enembe, serta Ketua Umum KNPI Taufan E. Rotorasiko.

Wapres mengatakan, jika KNPI berkiblat ke salah satu ormas, partai politik, suku, agama, ras dan adat istiadat, maka justru akan memicu terjadinya konflik yang pada akhirnya bisa menimbulkan perpecahan.

Padahal, kata JK, KNPI seharusnya bisa menghimpun seluruh pemuda di Indonesia agar dapat bersatu dan memikirkan kemajuan bagi bangsa dan negara secara bersam-sama.

"Memang memikirkan politik itu penting, tapi akan lebih bagus kalau KNPI bisa menciptakan profesional dan wirausaha yang handal," katanya.

Wapres menambahkan, supaya KNPI dicintai masyarakat dan pemuda, hendaknya sudah mulai mengalihkan pikiran bagaimana memajukan bangsa dan negara dengan menciptakan profesional handal berbagai bidang usaha.

Profesional dan wirausaha muda, dinilai JK sangat penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi yang saat ini dihadapi terutama menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Kita butuh profesional berbagai bidang seperti petani, insinyur hingga seniman muda untuk bangsa ini," kata wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com