Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mendarat di Solo untuk Hadiri Munas Partai Hanura

Kompas.com - 13/02/2015, 19:06 WIB
SOLO, KOMPAS.com —Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Musyawarah Nasional II Partai Hanura yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah. Dengan didampingi oleh Ibu Negara Iriana, Jokowi mendarat di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, sekitar pukul 17.30 WIB.

Presiden terbang ke Solo dengan menggunakan pesawat kepresidenan Republik Indonesia dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Rencananya, kunjungan Jokowi ke Solo ialah dalam rangka kunjungan kerja selama dua hari.

Setelah mendarat, Kepala Negara disambut Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah, serta Komandan Lanud Adi Soemarmo, masing-masing beserta istri.

Mantan Wali Kota Solo itu terlebih dahulu menuju kediaman pribadinya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Sumber, Kota Surakarta. Selanjutnya, Presiden dijadwalkan memberikan sambutan pada Munas II Partai Hanura pada pukul 20.00 WIB, diakhiri dengan pernyataan peresmian pembukaan Munas II Partai Hanura.

Munas digelar di Diamond Solo Convention Center dan dihadiri oleh sekitar 2.000 anggota dan simpatisan Partai Hanura, termasuk Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Panitia Pelaksana Munas Bambang Sujagad.

Keesokan harinya, Presiden bersama rombongan dijadwalkan akan kembali ke Jakarta. Waktu tiba di Jakarta belum dapat dipastikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com