Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI Perjuangan Yakin Jokowi Tak Mudah Dimanfaatkan Hendropriyono

Kompas.com - 09/02/2015, 19:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengatakan bahwa kunjungan Presiden Joko Widodo ke Malaysia tidak semata-mata untuk menyaksikan penandatanganan kerja sama bisnis antara PT Adiperkasa Citra Lestari dan produsen mobil Malaysia, Proton. Ia yakin bahwa Jokowi tidak mudah dimanfaatkan untuk memperlancar bisnis yang dibangun oleh mantan anggota Dewan Penasihat Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, AM Hendropriyono, tersebut.

Menurut Masinton, Jokowi memiliki agenda lain untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. "Saya rasa kunjungan ke sana di luar mobil itu tadi," kata Masinton di Kompleks Gedung Parlemen, Senin (9/2/2015).

Dalam kunjungannya ke Malaysia, 5-7 Februari 2015, Presiden Jokowi antara lain menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari milik Hendropriyono. Kerja sama business to business (B2B) itu dimaksudkan agar Indonesia dapat belajar membangun, mengembangkan, dan memproduksi mobil nasional.

Masinton membantah kerja sama B2B itu sengaja diselipkan dalam agenda Presiden karena hubungan dekat Hendropriyono dan Jokowi. Menurut dia, Jokowi merupakan sosok yang tulus dan tidak mudah dimanfaatkan oleh orang-orang di sekitarnya.

"Tidak semudah itu juga Pak Jokowi dimanfaatkan. Jadi, harus lebih hati-hati," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil saat ditanya di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo di Malaysia dan Brunei, Sabtu (7/2/2015), mengatakan bahwa kelangsungan bisnis Proton di Indonesia bergantung pada hasil studi kelayakan yang dilakukan pemerintah.

Pemerintah Indonesia, tambah Sofyan, mendukung rencana masuknya Proton seperti juga mendorong masuknya investasi asing lainnya untuk menggerakkan perekonomian di Indonesia. Lebih jauh, Sofyan menjelaskan, menurut informasi yang diterimanya dari CEO PT Adiperkasa Citra Lestari AM Hendropriyono, Proton Holdings Berhad berencana mendirikan pabrik mobil di Bekasi, Jawa Barat. Perusahaannya sudah memiliki tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com