Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung: Percepatan Eksekusi Terpidana Mati Cegah Kendali Peredaran Narkoba

Kompas.com - 02/02/2015, 19:17 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menekankan perlunya percepatan eksekusi bagi terpidana mati kasus narkotika. Hal itu untuk mencegah peredaran narkotika yang dikendalikan oleh terpidana dari dalam penjara.

"Ternyata orang dari dalam penjara pun masih bisa kendalikan peredaran narkoba. Tentu ini jadi pertimbangan kami bahwa mereka yang aspek yuridisnya lengkap akan langsung kami tindak," ujar Prasetyo saat bertemu dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Anang Iskandar di Kejaksaan Agung, Senin (2/2/2015).

Prasetyo mengapresiasi BNN yang mengungkap fakta tentang jaringan narkotika di wilayah Jakarta pada 25 Januari lalu. Dalam pengungkapan tersebut, sindikat narkortika tersebut dikendalikan oleh salah satu terpidana mati asal Nigeria bernama Silvester.

Prasetyo mengatakan, pengungkapan tersebut semakin menyadarkan bahwa putusan pengadilan terhadap bandar dan pengedar narkotika perlu diperhatikan sungguh-sungguh. Segala eksekusi bagi terpidana yang dikenai putusan hukuman harus segera dilakukan.

"Ini suatu fakta yang perlu kita pahami dan renungkan bersama, terutama bagi segenap institusi penegak hukum. Maka, perlu meningkatkan keyakinan bahwa narkotika perlu segera diperangi," kata Prasetyo.

Saat berada di Kejaksaan Agung, Anang mengatakan, saat ini BNN memiliki target mengungkap 50 jaringan narkotika dari dalam penjara. Ia mengatakan, BNN ingin memberikan efek jera bagi para sindikat narkotika.

"Eksekusi hukuman mati perlu, tapi jangan sekali dan jedanya terlalu panjang. Semoga gelombang kedua tidak tahun depan. Kami ingin penegak hukum punya integritas yang tinggi," kata Anang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com