Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Menteri Yuddy, Jokowi Bukan Tak Tegas, tetapi Tengah Mencermati Aspirasi Publik

Kompas.com - 29/01/2015, 22:44 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menilai, sikap Presiden Joko Widodo yang belum memutuskan terkait pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, bukan karena ia lemah dan tidak tegas. Menurut Yuddy, Jokowi tengah mencermati aspirasi masyarakat.

"Ini bukan kelemahan, bukan menunda. Beliau (Jokowi) ingin dengar keinginan masyarakat, cermati aspirasi masyarakat. Tentu semua itu akan dipertimbangkan demi iktikad baik semua orang," ujar Yuddy saat ditemui seusai menghadiri diskusi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2015).

Yuddy mengatakan, bukan hal yang mudah bagi Jokowi untuk mengambil keputusan di tengah situasi dan proses politik yang melibatkan beragam kepentingan. Meski demikian, Yuddy yakin Presiden akan memutuskan yang terbaik dalam waktu dekat. Meski keputusan itu pasti tidak bisa menyenangkan semua pihak, ia yakin keputusan itu adalah yang terbaik.

"Saya yakin masalah KPK dan Polri hanya masalah etika dan perbedaan pendapat. Kalau masing-masing bisa menahan diri, tidak akan ada gesekan yang terjadi," kata Yuddy.

Kisruh antara KPK dan Polri semakin memanas dalam beberapa hari terakhir. Situasi semakin memanas ketika Bareskrim Polri menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka. Selain itu, beberapa pimpinan KPK lainnya seperti Abraham Samad dan Adnan Pandu Praja juga dilaporkan ke Bareskrim Polri. Sejumlah pihak mendesak agar Jokowi segera mengambil sikap tegas agar kisruh dua lembaga penegak hukum tersebut dapat diselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com