"Semua parpol (partai politik) saya kira punya hidden agenda, yakni kepentingan nasional," kata Suharso dalam wawancara dengan KompasTV, Senin (19/1/2015).
Suharso kemudian memaparkan, semua parpol bersaing dalam memperjuangkan hidden agenda masing-masing. Karena itu, banyak parpol yang memiliki arah dan tujuan masing-masing, meski tujuan akhirnya sama, demi kepentingan nasional.
"Ada persaingan untuk capai tujuan nasional. Kalau parpol tidak punya hidden agenda, dia tidak bisa hidup di Indonesia. Semua parpol tujuannya ke sana," papar Suharso yang merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini.
Hari ini, Presiden Jokowi melantik sembilan anggota Wantimpres, yaitu Rusdi Kirana (PKB), Hasyim Muzadi (NU), Suharso Monoarfa (PPP), Sidarto Danusubroto (PDI-P), Yusuf Kartanegara (PKPI), Subagyo HS (Hanura), Sri Adiningsih (ekonom), Jan Darmadi (Nasdem), dan Abdul Malik Fadjar (Muhammadiyah).
Berbeda dari masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya, Wantimpres kali ini lebih banyak diisi oleh partai politik. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden menyebutkan, anggota Wantimpres harus melepas atribut partai. (Baca: Wantimpres Disesaki Parpol, Sutiyoso Anggap Politisi Juga Profesional)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.