Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tentara Perempuan Ikut Cari AirAsia QZ8501

Kompas.com - 05/01/2015, 13:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com
- Tidak semua prajurit TNI yang melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ8510 adalah laki-laki. Di Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh, ada tiga tentara perempuan diantara ratusan prajurit lelaki lain. 

Mereka adalah Rizka Aulia, Azmiatul Hasanah, dan Tri Kusma Wardani. Ketiganya berpangkat Serda dan sama-sama berusia 22 tahun. Mereka biasa disebut Kowal, yang merupakan singkatan dari Korps Wanita Angkatan Laut.

Pada dasarnya, di KRI Banda Aceh ini, tugas utama Kowal menerima tamu yang akan berkunjung. Namun, karena sedikitnya jumlah tamu yang datang, Kowal juga banyak membantu pekerjaan tentara lain.

"Kadang-kadang kita bantu-bantu di Anjungan, kadang bantu di dapur juga. Sekalian kita belajar juga," kata Serda Azmi.

Ketiga Kowal ini juga memiliki kemampuan khusus. Serda Rizka dan Azmi ahli dalam terjun payung dan Serda Tri ahli dalam penyelaman.

"Pertamanya nyoba terjun payung ada rasa takut juga, tapi sekarang udah enggak," ujar Serda Rizka.

Bagi Rizka, Azmi dan Tri, pencarian AirAsia ini merupakan pelayaran yang pertama kali. Mereka mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru, hingga bertemu dengan orang-orang baru.

Namun, tentunya mereka tidak bisa bersama dengan orang-orang terdekat dalam beberapa waktu. Hingga saat ini, sudah satu minggu KRI Banda Aceh mengarungi lautan dalam misi pencarian AirAsia.

"Si Rizka ini curhat terus, katanya kangen sama pacarnya," seloroh Serda Tri kepada Serda Rizka.

"Ah, enggak bohong itu, kangennya sama keluarga, kok," jawab Serda Rizka sambil tersipu malu.

Perjalanan tiga Kowal itu dalam mencari korban dan bangkai pesawat AirAsia masih relatif panjang. Senin siang ini, KRI Banda Aceh sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, untuk mengisi bahan bakar dan logistik.

Rencananya, nanti malam kapal buatan PT PAL ini akan kembali ke titik jatuhnya pesawat di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Pencarian akan kembali dilanjutkan dalam jangka waktu yang belum bisa ditentukan.

Rizka, Azmi dan Tri masih menunjukkan keinginan yang besar untuk ikut membantu pencarian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com