Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2015, 13:13 WIB

Catatan Kaki Jodhi Yudono

Tahun 2015 baru lewat lima hari. Oleh banyak peristiwa yang berbarengan dengan suasana datangnya tahun baru, rasanya pergantian tahun kali ini jadi terasa hambar. Kembang api yang menyala di langit, rasanya tak mampu menghilangkan kepedihan kita atas musibah pesawat Air Asia yang hilang kontak saat di langit Pulau Belitung dalam perjalanan Surabaya-Singapura pada Minggu (28/12/2014) pukul 07.55 WIB.

Kecelakaan Air Asia kian melengkapi kesedihan kita sebelumnya saat saudara-saudara kita di Banjarnegara diterjang tanah longsor. Puluhan rumah yang dihuni sekira 300 jiwa dari 53 keluarga di Dusun Jemblung RT 05 RW 01, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, tertimbun tanah longsor pada Jumat (12/12/2014) sekitar pukul 17.30 WIB. Puluhan korban tewas dan hilang pun masih terus diidentifikasi.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Segala yang akan terjadi di depan kita adalah rahasia Allah. Untung dan malang datang tanpa kabar, tiba-tiba dan tanpa disangka. Kehidupan pun senantiasa mengajarkan, keduanya biasa datang berendeng. Seperti kesedihan yang sedang kita alami kini.

Kemalangan dan keberuntungan bagai sekeping mata uang, tak terpisahkan. Cuma waktu sajalah yang menjadi penanda, kapan yang satu berada di permukaan dan yang lainnya berada di sebaliknya.

Ya, ya, pada waktu itulah Tuhan menggenggam rahasia kehidupan mahluk-mahluknya, sebagai pelajaran agar manusia menyadari keterbatasannya dan tidak sombong.

Maka para Nabi pun mengajarkan kepada kita agar tidak mencintai dunia semata. Sebab dunia hanyalah tempat persinggahan yang fana. Cinta hanya kepada dunia menyebabkan manusia menjadi lupa kehidupan abadinya di akhirat. Manusia pun bisa berkaca pada kisah-kisah umat sebelumnya, tentang bagaimana sebuah kaum dihancurkan karena mereka cinta dunia secara berlebihan seolah-olah mereka akan hidup abadi.

Itulah sebabnya, kerap benar Tuhan memerintahkan kepada kita agar senantiasa berpikir mengenai hidup dan kehidupan setelah mati, hingga kita mengerti bahwa yang kita kejar bukan cuma hari ini, tetapi juga hari nanti.

Dengan mengingat kematian manusia akan lebih berendah hati dan kian mengerti betapa ada negeri abadi yang menjadi tujuan setelah mati. Sampai titik ini, kita pun terbebas dari rasa cemas jika maut tiba-tiba menjemput kita kapan pun dan di mana pun kita berada.

Sebelum yang mendadak tiba, segeralah mengerjakan yang baik-baik yang kita bisa. Ketika sedang ada rezeki segerakanlah bersedekah sebelum kebutuhan lain tiba.

Tentu saja, seperti yang diungkapkan oleh Hamka, "Iya, hari ini memang sedang hujan, tetapi bukankah besok langit akan terang?"

Kepedihan dan persoalan yang sedang kita hadapi, pastilah juga akan segera berlalu dan kita akan beroleh kebahagiaan dan mampu mengatasi persoalan itu. Sebab, bukankah kita tak tinggal diam saat persoalan datang? Kita terus bergerak untuk mengurai persoalan hingga menemukan jalan keluar.

Membuka tahun 2015, ada baiknya kita menyimak sebuah puisi yang ditulis penyair besar kita WS Rendra, saat terbaring di ranjang sebuah rumah sakit, beberapa saat menjelang kematiannya.

WS Rendra:

Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milik-ku
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan padaku ???
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com