"Kami akan bekerja 48 jam, bukan hanya 24 jam," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2014).
Kendati demikian, lancar atau tidaknya proses pencarian tersebut juga bergantung pada kondisi cuaca. Sebab, perlengkapan yang dimiliki tim gabungan untuk melakukan proses pencarian cukup terbatas.
"Semua tergantung kondisi lapangan. Kalau kita semangatnya ada, tetapi kan keterbatasan alat," ujarnya.
Soelistyo menjelaskan, nantinya semua temuan dalam proses pencarian ini, baik itu pecahan pesawat maupun jasad penumpang, akan dibawa terlebih dahulu ke Pangkalan Bun. Setelah itu, jasad penumpang akan diterbangkan ke Surabaya untuk diperiksa tim Disaster Victims Identification (DVI) Polri.
Sementara itu, tim dari Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi untuk mencari penyebab kecelakaan di Pangkalan Bun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.