Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selamat Hari Natal dari Kami yang Dilarang Ibadah Natal di Gereja Sendiri yang Sah!"

Kompas.com - 25/12/2014, 14:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Beratapkan langit dan diterpa sinar matahari terik, sekitar 100 orang jemaat HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin melakukan ibadah Natal di depan Istana Negara, Kamis (25/12/2014). Pelaksanaan ibadah yang ke-80 kalinya dilakukan di depan Istana Kepresidenan itu adalah potret nyata masih adanya intoleransi agama dan ketidakpedulian negara kepada rakyatnya.

Juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, mengungkapkan, mereka memilih beribadah di depan Istana lantaran tak ada lagi tempat yang aman bagi mereka menjalani keyakinannya. "Meski kami sudah punya tempat ibadah yang berkekuatan hukum tetap, kami hingga saat ini belum bisa memakainya," ujar Bona saat dijumpai di lokasi.

Bona mengatakan, pagi hari tadi, perayaan Natal yang dilakukan jemaat GKI Yasmin harus terganggu lantaran adanya sekelompok masyarakat bersama Satpol PP Kota Bogor yang berusaha menghalangi kegiatan mereka. Lantaran diganggu, pada siang hari ini, jemaat GKI Yasmin bersama jemaat dari HKBP Filadelfia memutuskan menggelar ibadah di depan Istana Negara.

Dengan hanya beralaskan spanduk, mereka menjalani ibadah layaknya ibadah yang dilakukan di gereja. Mereka bernyanyi dan mendengarkan khotbah dari lima pendeta yang ada sambil memegang payung. Lima pendeta yang akan memberikan khotbahnya ialah Pendeta Edwin Lubis, Pendeta Joas Adi Prasetyo, Pendeta Deppatala Paina, Pendeta Dapot Siregar, dan Pendeta Sonny Dandel.

Tampak pula gelas-gelas anggur yang diletakkan di sebuah meja sebagai bentuk ritual perjamuan Kudus serta sebuah pohon natal yang terbuat dari 3.000 kertas origami berbentuk burung. Lilin-lilin dalam kaca menambah dekorasi perayaan Natal sederhana mereka.

Meski sudah sejak 2012 menggelar ibadah di depan Istana, jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia tak pernah lelah berharap pemerintah bisa lebih tegas dalam melindungi rakyatnya dalam menjalankan ibadah.

Sebuah spanduk besar berukuran 5 x 4 meter dengan warna merah mencolok pun menjadi suara hati yang menggambarkan protes para jemaat ini.

"Selamat Hari Natal dari Kami yang Dilarang Ibadah Natal di Gereja Sendiri yang Sah!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com