Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arswendo: Gus Dur Itu Dewa yang Jadi Kiai

Kompas.com - 23/12/2014, 15:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Budayawan Arswendo Atmowiloto mengaku sangat mengenal sosok almarhum KH Abdurrahman Wahid. Gus Dur, kata dia, termasuk sosok yang cukup "klenik".

"Saya masih percaya Gus Dur itu dewa, cuma jadi kiai," kata Arswendo saat memperingati Haul Ke-5 Abdurrahman Wahid di Kantor DPP PKB, Selasa (23/12/2014).

Arswendo mengatakan, sudah sejak tahun 1970-an dirinya mengenal Gus Dur. Saat itu, Gus Dur kerap datang ke kantor redaksi Kompas untuk mengetik tulisan.

"Saya masih ingat, dia naik Vespa perginya. Suka pakai jaket, tetapi kita suka iseng menyembunyikan jaketnya," kata dia.

Pada suatu waktu, Arswendo mengatakan, dirinya menyelenggarakan sebuah kegiatan bertajuk seminar teater budaya. Saat itu, Gus Dur menjadi salah satu tamu undangan yang diminta hadir pada acara itu. Ketika Gus Dur tiba, ia melanjutkan, semua peserta langsung menyambut kedatangannya. Arswendo yang merasa sudah cukup mengenal Gus Dur pun tak luput menyambut di gerbang depan tempat acara digelar.

"Karena saya sudah kenal dekat, saya langsung cium tangan. Saya berharap waktu itu dia menyapa saya," ujarnya.

Rupanya, ia mengatakan, Gus Dur tak menghiraukannya, dan tetap melangkah menuju salah satu sudut ruangan. Hal itu pun membuat Arswendo cukup kesal.

Namun, setelah tiba di ujung ruangan, Gus Dur secara tiba-tiba berhenti. Tanpa disangka-sangka, Gus Dur membalikkan badannya dan berbicara kepada Arswendo. "As, kalau kamu menggerutu, aku yo ngerti lho," kata Gus Dur, seperti ditirukan Arswendo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com