Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Minta Agung Laksono Tidak Paksa Golkar Keluar dari KMP

Kompas.com - 19/12/2014, 17:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Koordinator Pelaksana Koalisi Merah Putih (KMP) Fahri Hamzah menyayangkan syarat yang diajukan Agung Laksono untuk mewujudkan islah di internal Partai Golkar. Fahri meminta Agung tidak terus memaksa Golkar keluar dari KMP.

Fahri menjelaskan, konflik yang terjadi di internal Golkar tidak dapat ditarik keluar dan dikaitkan dengan KMP. Pasalnya, Golkar telah menjadi elemen penting dalam KMP untuk meng semua kinerja pemerintahan yang berkuasa.

"KMP bukan keputusan Munas Golkar, KMP keputusan bersama. Urusan internal Golkar enggak bisa masuk lebih luas, enggak usah ke mana-mana," kata Fahri, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Fahri menganggap Agung melakukan kesalahan jika ingin membawa Golkar keluar dari KMP dan membawanya masuk ke dalam barisan partai pendukung pemerintahan. Pasalnya, keberadaan Golkar di KMP sudah sangat tepat untuk mengawasi dan mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Di luar pemerintahan juga bagus. Harusnya Pak Agung mulai move on juga. Di luar pemerintahan juga enak, lebih clear," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Agung Laksono, yang didapuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta, mengatakan masih ada celah untuk islah dengan pengurus Partai Golkar dari kubu Aburizal Bakrie.

Menurut Agung, hal yang utama dalam perundingan adalah persamaan visi-misi. Menurut Agung, islah di tubuh Golkar hanya dapat terwujud jika kubu Aburizal memenuhi semua syarat yang diajukan sesuai hasil Munas IX Jakarta. Di antaranya adalah menjadi partai pendukung pemerintah dan keluar dari KMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com