Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Pendidikan Tidak Seharusnya Berorientasi Pasar

Kompas.com - 18/11/2014, 19:51 WIB


BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan pendidikan tidak seharusnya berorientasi pada pasar untuk memenuhi kebutuhan kerja. Idealnya, menurut Anies, pendidikan bermanfaat untuk menjadikan anak sebagai pembelajar sepanjang hayat.

"Paling terpenting menjadikan siswa pembelajar sepanjang hayat karena diberikan saat ini belum tentu dengan apa yang dihadapinya pada masa depan," ujar Anies dalam acara Program Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2014).

Anies bahkan menilai menjadikan anak sebagai pembelajar seumur hidup lebih berat ketimbang menjadikan anak sebagai spesialis atau super spesialis. Namun, kesulitan ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan.

Selain itu, menurut Anies, dalam dunia pendidikan terdapat tiga komponen penting yang perlu disiapkan untuk generasi muda. Pertama adalah integritas. "Zaman sekarang investor bisa diamankan kalau ada koneksi. Namun di masa depan mungkin ini tidak bisa dilakukan lagi. Maka siswa harus dididik agar mempunyai integritas," kata dia.

Kedua, anak-anak harus dididik agar memiliki jiwa kewirausahaan. Sebab, jiwa kewirausahaan akan menjadikan murid melihat kesulitan sebagai kesempatan. "Orang yang mempunyai jiwa usaha adalah orang yang selalu optimistis," katanya.

Ketiga, anak-anak harus diberi bekal agar mempunyai kemampuan komunikasi yang tinggi. Tanpa kemampuan komunikasi yang baik maka susah menghadapi masa depan.

"Penguasaan bahasa menjadi sangat penting. Menguasai bahasa Indonesia dengan baik diperlukan guna membangun komunikasi dalam negeri," ucap pencetus gerakan Indonesia Mengajar ini.

Selain itu, membekali siswa dengan bahasa internasional juga wajib dilakukan. Ini agar Indonesia bisa mempengaruhi dunia, bukan menerima apa-apa dari dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com