Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke Pertanyakan Nasib Rakyat Kecil yang Tak Masuk Kategori Miskin

Kompas.com - 18/11/2014, 17:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Rieke Diah Pitaloka menilai tiga "kartu sakti" yang diluncurkan Presiden Joko Widodo tidak cukup untuk digunakan sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Adapun tiga kartu itu adalah Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera.

Menurut Rieke, tiga kartu tersebut hanya ditujukan sebagai kompensasi untuk 15,5 juta rakyat Indonesia yang dikategorikan miskin. Dia mempertanyakan bagaimana nasib masyarakat kecil yang tidak masuk ke dalam kategori 15,5 juta orang tersebut, namun sebenarnya masih hidup di bawah garis kemiskinan.

"Kenaikan BBM tidak hanya berdampak kepada rakyat miskin 15,5 juta orang itu saja. Pekerja formal itu jumlahnya ada 46 juta orang, informal ada 70 juta orang lebih. Bagaimana kompensasi untuk mereka?" kata Rieke di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Menurut Rieke, berdasarkan data dari Bank Indonesia, kenaikan BBM per Rp1000 rupiah akan meningkatkan inflasi sebanyak 2,4 persen. Sedangkan menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), lanjut Rieke, setiap inflasi 2,4 persen harusnya diimbangi kenaikan penghasilan Rp100.000 kepada setiap masyarakat. "Kalau masuk ke dalam kategori 15,5 juta rakyat miskin, bisa terbantu karena ada bantuan Rp200.000 tiap bulan. Yang tidak masuk kesitu bagaimana?" ujar Rieke.

Untuk itu, Rieke menyarankan agar pemerintah dapat mengimbangi kenaikan BBM dengan kenaikan upah layak di setiap daerah. "Upah itu harus disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi menjelaskan negara membutuhkan anggaran untuk sektor produktif, seperti membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, anggarannya tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM yang terus menggelembung setiap tahun. Alasan ini yang menjadikan pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM.

Sedangkan bagi masyarakat miskin, Presiden melanjutkan, pemerintah telah menyiapkan program perlindungan sosial dalam bentuk paket kartu yang sering disebut sebagai "kartu sakti". Paket itu berupa Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com