Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: Prioritas Koalisi Indonesia Hebat Selesaikan Revisi UU MD3

Kompas.com - 11/11/2014, 17:53 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) kini memprioritaskan revisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) untuk menambah kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Menurut Muhaimin, partai-partai yang tergabung dalam KIH sepakat untuk memperkuat koalisi di parlemen agar pemerintahan bisa semakin kuat.

"Paling penting prioritas penyelesaian UU MD3 yang memberi rasa adil dan kebersamaan fraksi-fraksi," kata Muhaimin, di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Ia mengatakan, penyelesaian revisi UU MD3 menjadi salah satu hasil pertemuan pimpinan partai KIH di kediaman Megawati. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih dua jam.

Selain Muhaimin, pimpinan partai KIH lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan versi muktamar Surabaya Romahurmuziy alias Romi, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, serta Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso.

Muhaimin berpendapat, islah KIH dengan Koalisi Merah Putih merupakan langkah awal. Selanjutnya, KIH menugaskan tim dan para Sekjen bersama Pramono Anung untuk membicarakan lagi lebih detil kesepakatan antara KIH dan KMP.

Mengenai pembagian kursi pimpinan untuk KIH, menurut Muhaimin, belum dibahas.

"Belum sampai ke sana, kita baru sampai tahap bagaimana agar UU MD3 menjadi UU yang benar-benar kondusif antara DPR dan pemerintah," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, KIH dan KMP sepakat menambah satu kursi pimpinan di semua AKD di DPR dengan cara merevisi tatib dan UU MD3. Melalui kesepakatan tersebut, Koalisi Indonesia Hebat diproyeksikan mendapat 21 kursi pimpinan AKD di DPR. Revisi akan mulai dilakukan setelah fraksi Koalisi Indonesia Hebat menyerahkan susunan anggota di semua AKD dan ditetapkan di sidang paripurna yang rencananya digelar Kamis (13/11/2014).

Dari sejumlah partai yang tergabung di KIH, Partai Nasdem dan Partai Hanura menolak revisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) untuk menambah kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan (AKD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com