Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Sebut Jokowi yang Akan Umumkan Langsung Kenaikan Harga BBM Subsidi

Kompas.com - 07/11/2014, 17:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku paham bahwa harga minyak mentah dunia sedang mengalami penurunan harga. Namun, ia menyebutkan, penurunan harga minyak dunia itu tidak memengaruhi rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

JK menjelaskan, pemerintah tetap akan menaikkan harga BBM bersubsidi karena penurunan harga minyak dunia tidak akan berlangsung lama. Di luar itu, ada faktor pelemahan rupiah yang juga menjadi penyebab pemerintah harus segera menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Ya, memang sekarang (harga minyak dunia) turun, tapi itu biasanya sebentar saja turunnya," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

JK menegaskan, pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi akan langsung disampaikan oleh Presiden Jokowi. Ia membantah rumor yang menyebut Jokowi akan ke luar negeri saat harga BBM bersubsidi dinaikkan atau akan mengumumkan kenaikan harga itu dari luar negeri.

"Tidak. Yang mengumumkan Presiden," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Pasalnya, harga minyak dunia tengah turun ke angka sekitar 80 dollar AS per barrel.

Kritik serupa juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Menurut Ibas, tak ada alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi di tengah penurunan harga minyak dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com