Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Tidur dalam Rapat, Adian Napitupulu Mengaku Hanya Leyeh-leyeh

Kompas.com - 06/11/2014, 10:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, membantah dirinya tertidur saat rapat paripurna tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014) lalu. Adian mengaku hanya memejamkan mata sesaat dan tetap mengikuti jalannya rapat tersebut.

"Itu bukan tidur, cuma merem. Emangnya kita enggak boleh merem? Kalau orang Jawa bilang, itu leyeh-leyeh," kata Adian, di Gedung DPR, Kamis (6/11/2014), menyikapi beredarnya foto dirinya saat rapat di media sosial.

Dalam foto tersebut, terlihat mata Adian tertutup, kedua tangan dilipat di atas perut dan duduk agar selonjoran. Caption foto tersebut diberi judul "Bobo Siang".

Adian mengaku bahwa dia memejamkan mata sejenak sambil memikirkan kronologi perseteruan Koalisi Indonesia Hebat dengan Koalisi Merah Putih di DPR. Ia menyebut, saat itu waktu belum pukul 11.00 WIB.

Lebih jauh, Adian mengaku hanya duduk di kursi sambil memejamkan mata tak lebih dari 15 menit. Kursi tersebut ada di barisan depan. Adian duduk di kursi bagian depan karena keperluan daftar hadir secara fisik.

Setelah presensi dilakukan, ia kemudian pindah ke kursi barisan belakang dan mengikuti rapat sampai selesai.

"Itu posisi belum siang, tapi di berita dikasih judul 'Adian Bobo Siang'. Semua orang juga tahu jam segitu lagi segar-segarnya. Secara faktual emang saya merem, gimana mau ngebantahnya? Masa harus melek terus," ujar anggota Dewan dari daerah pemilihan Jawa Barat V tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com