Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Perkembangan Teroris, BNPT Siap Perangi Situs Radikal

Kompas.com - 04/11/2014, 22:04 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan upaya pencegahan jaringan teroris melalui internet. Saat ini, penyebaran paham-paham radikalisme melalui situs-situs online tengah berkembang pesat.

Kepala BNPT Saud Usman Nasution mengatakan, penanggulangan terorisme dalam bidang teknologi informasi sangat penting. Pasalnya, kelompok radikal teroris telah menggunakan internet dan teknologi lainnya untuk menyebarkan propaganda ideologi.

"Situs-situs radikal menjadi ancaman serius dan nyata yang harus dicari solusinya. Situs penyebar ancaman tersebut dapat melahirkan teroris-teroris baru," ujar Saud kepada Kompas.com, Selasa (4/11/2014).

Salah satu bentuk upaya pencegahan berkembangnya situs-situs radikal, BNPT bersama sama dengan Surya University membuat situs jalandamai.org.

Rektor Surya University Yohanes Surya mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan penuh dalam penanggulangan terorisme, khususnya melalui riset dan teknologi. Menurut dia, kerja sama ini sangat strategis dan sesuai dengan visi grup Surya untuk mewujudkan Indonesia jaya dan damai.

Sementara itu, Deputi I BNPT Agus Surya Bakti mengatakan, generasi muda harus ikut berperan dalam mencegah meluasnya paham kekerasan. Menurut dia, generasi muda perlu meningkatkan pemahaman tentang kehidupan berbangsa dan bernegara dalam format NKRI. Selain itu, mereka juga perlu meningkatkan rasa nasionlisme dalam kehidupan sehari-hari.

“Kenalilah juga paham radikal terorisme, pola aksi, perekrutan dan ciri-ciri ideologinya. Apabila ada gejala-gejala yang yang mencurigakan sekecil apapun yang mengarah kearah radikalisme terorisme maka laporkan,” tutur Agus.

Peluncuran situs jalandamai.org, menurut Saud, bertujuan untuk menangkal paham radikalisme di media sosial atau internet. BNPT menganggap perlu untuk melakukan penyebaran gagasan perdamaian dan antikekerasan melalui media yang tidak terbatas pada waktu dan tempat.

Menurut Saud, penggunaan media internet akan lebih mudah diakses oleh mahasiswa, dan memiliki akurasi data dengan narasumber yang kredibel. Situs tersebut dipilih sebagai kanal penyebaran gagasan perdamaian dan antikekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com