JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme akan mengirimkan tim ke Irak dan Suriah untuk untuk merespons semakin berkembangnya organisasi Negara Islam di Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menindaklanjuti 34 warga negara Indonesia yang diidentifikasi bergabung dengan ISIS dan berada di negara tersebut.
"Hukum apa yang harus kita tegakkan untuk merespons ISIS ini dan bagaimana caranya? Saya sudah membentuk satu tim untuk dikirim ke dua negara," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai, dalam diskusi 'Indonesia Merespons Ancaman ISIS' di Jakarta, Senin (25/8/2014) malam.
Namun, lanjut Ansyaad, sebelum mengirimkan tim, BKPT akan melihat situasi dan perkembangan di Irak dan Suriah. Yang jelas, menurut dia, tim tersebut bukan bertujuan untuk ikut kedalam perang.
"Kami sedang mengorganisasikan bagaimana mekanismenya kalau menindak ini. Bagaimana yurisprudensinya. Kami tetap berdasarkan law enforcement, berdasarkan bukan perang tapi penegakan hukum," ujarnya.
Ansyaad mengatakan, BNPT sudah berkoordinasi dengan kementerian luar negeri untuk melakukan kontak dengan Irak dan Suriah. Sebelum tim berangkat, Ansyaad menekankan, segala sesuatunya harus sudah terorganisasi dengan baik.
"Instansi mana yang menangani. Kalau kesana akan kontak siapa saja. Kita perlu kerja sama internasional untuk masalah ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
