Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sudah Tidak Ada Apa-apa Lagi, Mas, Bu Mega Juga Sudah Tidur"

Kompas.com - 25/10/2014, 02:17 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawan meninggalkan kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, pasca-pembatalan pengumuman kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Jumat (24/10/2014) malam, di Istana Negara, Jakarta.

Para wartawan mendatangi rumah Mega di Jalan Teukur Umar Nomor 27A karena beberapa waktu lalu, saat Jokowi-Kalla berencana akan mengumumkan kabinet, banyak orang dekat Jokowi yang mendatangi rumah Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Tokoh yang hadir saat itu di antaranya Rini Soemarno dan Hasto Kristiyanto.

Rini dan Hasto ditengarai sebagai figur yang selalu mendampingi Jokowi pada saat dilakukannya seleksi calon menteri. Pantauan Kompas.com, sejak Jumat (24/10/2014) sekitar pukul 22.00 WIB, rumah Mega masih tampak dipenuhi oleh wartawan baik online maupun elektronik. Namun, sekitar pukul 23.55 WIB, para wartawan mendapatkan kabar bahwa pengumuman kabinet yang rencananya dilakukan di Istana Negara pada malam ini batal.

Wartawan pun satu per satu mulai meninggalkan rumah Mega. Sejak pukul 22.00 WIB hingga Jumat (24/10/2014), sekitar pukul 01.00 WIB, tidak ada aktivitas apa pun di rumah Mega. Petugas keamanan yang berjaga mengatakan sudah tidak ada kegiatan apa pun malam ini.

"Sudah enggak ada apa-apa lagi, Mas. Bu Mega juga sudah tidur," ujar petugas yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Suasana terakhir di rumah Mega tampak sepi. Hanya terdapat tiga orang petugas keamanan yang berjaga-jaga di depan rumah. Tampak sebuah mobil patroli polisi berada di sisi sebelah kanan, tidak jauh dari rumah Mega.

Ada pula satu unit mobil dan beberapa kendaraan bermotor yang terparkir di sisi sebelah kanan kediaman presiden kelima Indonesia tersebut.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla disebut akan mengumumkan susunan kabinetnya pada hari ini, Sabtu (25/10/2014). Sejak Jumat (24/10/2014) malam hingga Sabtu dini hari, para pewarta di Istana masih bertahan karena ada informasi bahwa Jokowi akan segera mengumumkan kabinetnya. Namun, menjelang tengah malam, mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, pengumuman kabinet akan dilakukan pada Minggu (26/10/2014) petang.

Menurut Andi, Jokowi masih berkutat pada laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru saja diterimanya terkait penelusuran rekam jejak sejumlah calon menteri.

"Pengumuman kabinet tidak malam ini, Pak Jokowi masih harus melakukan pemikiran dan telaah finalisasi sehubungan analisis yang diberikan pimpinan KPK," ujar Andi, di Istana Merdeka, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Nasional
Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Nasional
Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

Nasional
Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

Nasional
 Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

Nasional
Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com