Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhuk dan HAM Diingatkan Tak Beri Pembebasan Bersyarat untuk Anggodo

Kompas.com - 19/09/2014, 18:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Legal Roundtable Todung Mulya Lubis mengingatkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk tidak memberikan remisi kepada terpidana kasus percobaan suap Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Anggodo Widjojo. Ia mengatakan, pemberian pembebasan bersyarat akan menunjukkan lemahnya komitmen pemberantasan korupsi.

"Ya itu menurut saya double talk. Dalam satu tataran, orang bicara mengenai penguatan gerakan antikorupsi. Tapi pada tataran yang lain, menafikkan gerakan antikorupsi itu sendiri," kata Todung, di Jakarta, Jumat (19/9/2014) malam.

Todung menilai, remisi diberikan kepada Anggodo selama ini saja sudah terlampau fantastis. Jika ditotal, Anggodo mendapatkan remisi 29 bulan dan 10 hari. 

"Masalahnya apakah komitmen untuk memberikan remisi itu ada atau tidak. Kalau komitmen itu ada, tidak boleh ada remisi untuk tersangka korupsi," ujar Todung.

Todung menekankan, selama ini KPK dan masyarakat sudah berperan aktif dan mendorong pemberantasan korupsi. Hal yang sama juga seharusnya dilakukan oleh Kemenhuk dan HAM.

"Amat disayangkan apabila hal tersebut tidak diimbangi dengan komitmen dari Kemenhuk dan HAM. Saya kira rasa keadilan kita tersinggung. Semangat antikorupsi kita dicederai dengan remisi yang eksesif. Melukai dan melecehkan semangat anti korupsi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Anggodo Widjojo mengajukan permohonan pembebasan bersyarat. Pihak Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, menyatakan, Anggodo sudah memenuhi kriteria untuk mengajukan pembebasan bersyarat. Ada pun, permohonan pembebasan bersyarat yang diajukan Anggodo sudah diterima Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada Juli 2014 lalu. Hingga saat ini, Ditjen PAS tengah meneliti berkas permohonan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com