Akankah tawaran itu membuat sikap PPP goyah?
Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy mengaku tidak mempertimbangkan tawaran itu. "Jangankan petimbangan, ditawari saja belum. Jangan misalkan, kecuali kalau Jokowi datang langsung ke kami, itu lain soal lagi," ujar politisi yang akrab disapa Romy itu, Rabu (10/9/2014).
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat itu pun menegaskan, partainya sama sekali tidak menunggu tawaran posisi menteri dari PDI-P. Dia menegaskan, sikap PPP saat ini adalah tetap bersama dengan Koalisi Merah Putih.
Menurut dia, PPP ingin memberikan pendidikan politik atas konsistensi sikap partai. Selain itu, menjadi oposisi, sebut Romy, juga berguna untuk memberikan fungsi pengawasan agar pemerintah yang berjalan tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.
Pada 23-24 September mendatang, PPP akan menggelar mukernas. Agenda utama mukernas itu adalah untuk menetapkan jadwal muktamar sebagai satu-satunya forum untuk memilih ketua umum baru.
Kendati demikian, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi menilai, arah koalisi partainya mungkin saja akan dibicarakan dalam forum mukernas. Namun, dia tidak bisa memprediksi apakah arah koalisi PPP bisa berubah. Emron juga enggan menanggapi soal tawaran posisi menteri kepada Lukman.
"Saya tidak berkapasitas komentari itu. Nanti diserahkan kepada mukernas," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.