JAKARTA, KOMPAS.com — Bareskrim Polri memeriksa korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Gubernur Riau Annas Maamun, WW. Seusai menjalani pemeriksaan selama 4,5 jam oleh penyelidik, WW mengaku masih trauma atas peristiwa tersebut.
“Siapa pun yang mengalami hal seperti saya pasti trauma,” kata WW saat ditemui seusai pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (5/9/2014).
WW mengaku, pemeriksaan dirinya kali ini bukan menjadi pemeriksaan yang terakhir. Meski begitu, ia belum mengetahui kapan ia akan diperiksa lagi oleh penyelidik.
“Maaf saya lelah, nanti saya diberitahu pemeriksaan selanjutnya,” kata WW.
Sebelumnya, mantan anggota DPD RI, Soemardi Thaher, melaporkan Gubernur Riau Annas Maamun ke polisi karena dituding telah melecehkan putri kesayangannya, WW. Annas dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 27 Agustus 2014 dengan laporan polisi Nomor LP/797/VIII/2014/Bareskrim.
Mabes Polri mengagendakan pemeriksaan korban pada Jumat (5/9/2014). WW, perempuan berusia 39 tahun itu, berdasarkan keterangan keluarga korban, dipaksa memegang alat vital terlapor saat akan mengurus administrasi seminar. Keluarga korban sudah berusaha meminta pelaku untuk mengajukan permohonan maaf, tetapi tidak ada respons. Namun, melalui Pemprov Riau, terlapor sudah membantah tudingan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.