Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Sebut Dukungan PAN Masih Proses

Kompas.com - 03/09/2014, 14:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) masih berpeluang memberikan dukungan pada pemerintahannya. Menurut dia, proses penjajakannya masih berjalan hingga saat ini.

JK menjelaskan, belum ada pembicaraan mengenai waktu yang tepat bagi PAN untuk memberikan dukungannya. Ia yakin, peluang masih terbuka karena politik selalu dinamis.

"Dalam proses, nantilah, Pak Hatta masih menunggu muktamar dulu," kata JK seusai menghadiri acara silaturahim dengan pengurus badan kerja sama perguruan tinggi Islam swasta (BKS PTIS) se-Indonesia, di Universitas Al Azhar, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Sama halnya dengan PAN, kata JK, dukungan dari partai lain juga sangat mungkin terbuka. Dengan alasan itu, ia yakin tak akan ada upaya penjegalan di parlemen dengan asumsi partai pendukungnya nanti berbalik menjadi mayoritas pemilik kursi di DPR.

"Politik itu dinamis, belum tentu hari ini jumlahnya segitu, bulan depan juga segitu," ujarnya.

Ketua Umum PAN Hatta Rajasa telah menemui presiden terpilih Joko Widodo. Hatta juga telah melakukan komunikasi dengan JK. Akan tetapi, peluang bertambahnya mitra koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin sulit setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan dengan Koalisi Merah Putih, Selasa (2/9/2014).

SBY dan Koalisi Merah Putih bersepakat akan menjadi penyeimbang dalam pemerintahan selanjutnya. Menurut SBY, menjadi penyeimbang bisa memberikan fungsi check and balances untuk memastikan agar semua kebijakan pemerintah berjalan ke arah yang benar.

Kubu Jokowi-Kalla membutuhkan tambahan parpol di dalam koalisi untuk mengamankan kebijakan pemerintah di parlemen. Sebab, jumlah kursi partai pendukung Jokowi-JK di parlemen masih minoritas. Pasangan Jokowi-JK didukung oleh empat parpol, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. Jika dijumlah, koalisi tersebut didukung 207 kursi DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com