Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Tak Akan Tanggapi Putusan MK Malam Ini

Kompas.com - 21/08/2014, 20:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan memberikan tanggapannya atas putusan sengketa pemilu presiden oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (21/8/2014) malam ini. Presiden masih disibukkan dengan persiapan perjalanannya ke beberapa wilayah di Indonesia timur.

"Saya kira tidak akan ada penyampaian kepada pers malam ini, meskipun beliau sudah mengikuti jalannnya persidangan," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Julian mengungkapkan, sejak siang tadi, Presiden SBY mengikuti jalannya persidangan di MK melalui televisi bersama sejumlah menteri, di antaranya Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

Namun, menurut Julian, sembari memantau sidang MK, Presiden juga menggelar rapat bersama menteri-menteri itu.

"Rapat persiapan perjalanan ke Papua, Timor Leste, dan Bali," imbuh Julian.

Julian belum bisa memastikan kapan Presiden SBY akan menggelar jumpa pers untuk menyikapi putusan majelis hakim konstitusi.

Presiden SBY awalnya berniat keluar dari Istana Negara pada Kamis sore. Hal ini terlihat dari iring-ringan mobil patroli yang sudah bersiap di pintu gerbang. Namun, iring-iringan mobil itu kembali masuk ke dalam. Malam ini, SBY menginap di Istana Negara.

Julian mengatakan, pada Jumat (22/8/2014) pukul 07.00 WIB, Presiden SBY akan berangkat ke Sorong, Papua. Perjalanan SBY ke Papua ini tertunda sehari lantaran ingin mengamati jalannya sidang di MK.

Hingga pukul 20.00 WIB, majelis hakim konstitusi masih membacakan putusan secara bergantian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com