Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dapat Penghargaan dari SBY pada Hari Pramuka

Kompas.com - 14/08/2014, 19:16 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama 26 orang lain mendapat penghargaan Gerakan Pramuka dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas). Penganugerahan dilakukan dalam acara HUT Ke-53 Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Kamis (14/8/2014).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jokowi tampak berdiri berjajar bersama Menkokesra Agung Laksono (Ketua Harian Mabinas Gerakan Pramuka), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh (anggota Mabinas), Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo (anggota Mabinas), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring (anggota Mabinas), dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (anggota Mabinas). Semua menteri itu, termasuk Jokowi, mendapat penghargaan Lencana Melati.

Total ada 22 orang yang mendapatkan penghargaan itu. Penghargaan diberikan kepada seseorang yang dianggap telah memberikan jasa dan pengabdian yang Iebih besar bagi kepentingan Gerakan Pramuka. Dalam Gerakan Pramuka, Jokowi bertugas sebagai Ketua Mabida DKI Jakarta.

Saat Presiden SBY menghampiri untuk mengalungkan penghargaan, Jokowi tampak menjabat tangan orang nomor satu negeri ini. Tidak seperti pejabat lainnya yang mengangkat tangannya untuk hormat kepada Presiden, Jokowi lebih memilih menjabat tangan Presiden dengan kedua tangannya.

SBY terlihat mengucapkan selamat, yang disambut Jokowi dengan anggukan dan senyum lebar yang menjadi ciri khasnya. Di dalam sambutannya, SBY berharap agar Gerakan Pramuka terus dilakukan sebagai salah satu pendidikan karakter generasi muda.

"Mantapkan Trisatya dan Dasa Pramuka agar cerdas, berbudi luhur, dan memiliki daya saing tinggi," ungkap SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com