Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Para Biarawati Silaturahim dengan Jokowi

Kompas.com - 28/07/2014, 11:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Lima biarawati dari konggregasi Santo Paulus Charteres (SPC) bersilaturahim dengan Gubernur DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo alias Jokowi di rumah dinas, Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2014).

Suster Regina, salah satu biarawati yang ikut dalam rombongan tersebut, mengaku tidak diundang oleh Jokowi. Mereka hanya ingin bersilaturahim dengan Jokowi di hari raya Idul Fitri 1435 H.

"Kami ini pendukung Pak Jokowi. Jadi kami datang ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Kami ingin ketemu langsung," ujar Regina kepada Kompas.com seusai bersalaman dengan Jokowi.

Kepada Jokowi, para biarawati itu menyampaikan agar menjadi presiden amanah dan mampu mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.

"Ngobrol sedikit saja. Kami mendoakan bapak dan mendukung menjadi presiden yang baik," lanjut Regina.

Selain bersalaman sekaligus berfoto bersama dengan Jokowi, para biarawati tersebut juga menyantap hidangan khas Lebaran yang disiapkan Jokowi.

Para biarawati itu juga berfoto bersama di halaman belakang rumah dinas Jokowi. Para biarawati tersebut tinggal di Paroki Santo Lukas, Sunter, Jakarta Utara. Sehari-hari, para biarawati tersebut mengajar di TK, SD dan SMP Santo Paulus Sunter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com