Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Prabowo yang Datang ke Saya, Bukan Saya Menawarkan Diri

Kompas.com - 25/07/2014, 21:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, menegaskan, keputusannya bergabung dalam tim pemenangan pasangan nomor urut satu itu karena diminta langsung oleh Prabowo. Mahfud menyatakan, alasannya menerima tawaran itu karena merasa mempunyai kesamaan visi-misi.

"Jadi, Pak Prabowo yang datang ke saya. Bukan saya yang menawarkan diri," ujar Mahfud, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/7/2014) malam.

Mahfud menjawab tudingan yang menyebutnya sengaja disusupkan ke dalam tim Prabowo-Hatta. Tudingan itu berawal dari pemberitaan sebuah media online dan ramai diperbincangkan di media sosial. Mahfud menilai, tudingan itu tidak masuk akal.

"Ya enggak masuk akal lah, bagaimana caranya saya bisa disusupkan seperti itu," kata Mahfud.

Ia menyatakan, tak akan mengambil langkah apa pun menyikapi tudingan itu. "Enggak, untuk apa? Itu kan sama saja dengan Obor Rakyat, saya tidak mau pedulikan," kata Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud telah resmi melepas statusnya sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta pada hari penetapan pemenang Pemilu Presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014. Posisinya digantikan oleh Yunus Yosfiah.

Juru bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, mengatakan, Mahfud tidak mundur ataupun juga diberhentikan. Menurut dia, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu memang hanya bertugas sampai 22 Juli. Mahfud, kata dia, juga enggan memperpanjang jabatannya.

"Sudah habis saja masa jabatannya. Nama timnya saja sudah diganti kan dengan Tim Perjuangan Merah Putih untuk Keadilan dan Kebenaran," kata Tantowi.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal itu, Mahfud enggan berkomentar banyak. "Enggak tahu, tafsirkan sendiri saja deh," jawab Mahfud.

Baca juga:
Dituding Sengaja Disusupkan ke Prabowo-Hatta, Ini Tanggapan Tim Mahfud MD
Mahfud MD Didaulat Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta
Ini Alasan Mahfud Dukung Prabowo-Hatta
Apa Alasan Mahfud MD Terima Tawaran Prabowo?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com