JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak enam orang anggota tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri Indonesia akan membantu Pemerintah Belanda melakukan proses identifikasi seluruh jenazah korban Malaysia Airlines MH17, termasuk identifikasi jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Keenam anggota DVI tersebut adalah Dr Antonius R Castilani, Drs Putut Tjahjo Widodo, Dr D Aji Kardomo, Dr Sumy Hastry Purwanti, Drg Ahmad Fauzi, dan Drg Daniel Agustinus.
Demikian disampaikan Sekretaris I Pensosbud KBRI Denhaag, Danang Waskito, Jumat (25/7/2014), seperti dikutip Antaranews.com.
Seluruh identifikasi jenazah akan dilakukan di Belanda. Tim DVI Indonesia melakukan pertemuan dengan Dubes RI Den Haag, Retno LP Marsudi, untuk mengoordinasikan kegiatan tim DVI selama di Belanda.
Tim DVI Indonesia akan bergabung dengan Tim Investigasi Internasional untuk proses identifikasi jenazah. Identifikasi seluruh jenazah akan dilakukan di Korporaal van Oudheusdenkazerne, Hilversum, Belanda.
Sementara itu, sebanyak 40 peti jenazah korban pesawat MH-17 tiba di Eindhoven, Belanda, dari Kharkiv, Ukraina. Jenazah diantar dengan menggunakan dua pesawat, yaitu pesawat C-130 Hercules Kerajaan Belanda dan pesawat Boeing C-17 Australia.
Prosesi acara penerimaan jenazah ini dihadiri pejabat tinggi Belanda, termasuk Raja dan Ratu Belanda, Perdana Menteri Mark Rutte, Menteri Luar Negeri Frans Timmermans, para menteri dan pejabat tinggi Belanda lainnya, serta pejabat perwakilan negara-negara yang warganya menjadi korban, termasuk Gubernur Jenderal dan Menlu Australia.
Prosesi acara penerimaan jenazah berlangsung dengan khidmat selama lebih kurang dua jam. Acara itu juga dihadiri Menlu Malaysia dan para dubes negara korban, termasuk Dubes RI di Den Haag serta sekitar 1.500 anggota keluarga korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.