Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil "Real Count" Sementara Versi Jokowi-JK

Kompas.com - 10/07/2014, 16:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla merilis data sementara real count Pemilu Presiden 2014. Dengan posisi data yang masuk 54 persen pada Kamis (10/7/2014) pukul 12.00 WIB, hasil real count sementara menunjukkan, pasangan Jokowi-JK unggul dengan 53,24 persen dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebesar 46,76 persen.

"Hasil menunjukkan Jokowi-JK 53,24 persen dan Prabowo-Hatta 46,76 persen. Data yang masuk terus bergerak, mungkin dua hari sekali atau bahkan sehari sekali kita update data," ujar anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Djarot Saiful Hidayat, dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Djarot yang mengoordinasi tim saksi Jokowi-JK itu menjabarkan, data real count ini didapat dari pengumpulan salinan formulir C1 plano yang ada di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Saat ini, setidaknya sudah terkumpul 83 persen salinan formulir C1 plano.

"Salinan formulir C1 itu akan dibawa semua ke Jakarta. Angka ini tak terlalu jauh dengan angka quick count. Mari adu data secara konkret," ucap Djarot.

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, menambahkan, salinan formulir C1 plano dikumpulkan di DPP Partai Nasdem dan di-backup di kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Rencananya, Tim Kampanye Nasional Bidang Data dan Saksi akan menyampaikan konferensi pers dua hari sekali untuk update data real count," ucap Tjahjo.

Sebelumnya, sejumlah lembaga sudah merilis hasil hitung cepat atau quick count. Hasilnya, sebagian besar menunjukkan pasangan Jokowi-JK unggul dalam pilpres. (baca: "Quick Count", Ini Hasil Lengkap 11 Lembaga Survei). KPU baru akan mengumumkan hasil hitung resmi pada 22 Juli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com