Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Polonia Dikirimi Banyak Karangan Bunga Ucapan Selamat untuk Prabowo-Hatta

Kompas.com - 10/07/2014, 12:49 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Setelah pemilu presiden, Rabu (9/7/2014), markas pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta, menerima banyak kiriman karangan bunga yang berisi ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo menjadi presiden RI.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (10/7/2014), setidaknya ada 16 karangan bunga yang dipajang di markas tersebut. Karangan bunga itu ditaruh di dekat gerbang, di sekitar panggung rakyat, dan di dekat pintu masuk rumah.

"Selamat dan Sukses atas Kemenangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Hatta", demikian tulisan di salah satu karangan bunga yang dikirim atas nama Team GT Umar Key/Budi Achmad.

Ada juga yang bertuliskan "Selamat dan Sukses atas Kemenangan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2010 Prabowo-Hatta", yang dikirim atas nama Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astkira).

Menurut informasi dari petugas keamanan Rumah Polonia, karangan bunga tersebut mulai dipasang sejak Rabu malam.

"Kayaknya sejak tadi malam itu dipasang," kata salah satu petugas keamanan.

Sebelumnya, kubu Prabowo-Hatta mendeklarasikan diri mereka sebagai pemenang Pilpres 2014. Langkah itu dilakukan tak lama setelah kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla mendeklarasikan diri sebagai pemenang. Keduanya mengacu pada hasil hitung cepat. (Baca: "Quick Count", Ini Hasil Lengkap 11 Lembaga Survei)

Saat ini, KPU tengah melakukan rekapitulasi perolehan suara secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Rekapitulasi itu dilakukan hingga Sabtu (12/7/2014).

Selanjutnya, rekapitulasi di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 13-15 Juli, di tingkat kabupaten/kota oleh KPU setempat mulai 16-17 Juli, dan di KPU provinsi pada 18-19 Juli.

Tahapan terakhir rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat nasional oleh KPU selama tiga hari pada 20-22 Juli.

Baca juga:

Megawati Deklarasikan Jokowi sebagai Presiden RI Periode 2014-2019

Prabowo Juga Klaim Kemenangan Versi "Quick Count"

Saling Klaim, Presiden SBY Minta Prabowo dan Jokowi Menahan Diri

Presiden Imbau Rakyat Menahan Diri Sikapi Hitung Cepat Pilpres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com