JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, meyakini bahwa pihaknya memenangi Pemilu Presiden 2014 berdasarkan hasil hitung cepat tiga lembaga survei yang digelar pihaknya. Mahfud menyebut saat ini tengah berlangsung "perang cyber".
"Oleh karena itu, kami anggap bagian dari perang cyber," kata Mahfud saat jumpa pers di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Jumpa pers tersebut disiarkan televisi TV One. Setelah jumpa pers tersebut, anggota tim sukses pasangan Prabowo-Hatta, Sandiaga Uno, meralat pernyataan Mahfud itu. Dari dalam studio TV One, Sandiaga mengatakan bahwa maksud Mahfud itu bukan "perang cyber", melainkan psywar dari kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sebelumnya, kubu pasangan Jokowi-JK sudah mendeklarasikan sebagai pemenang pilpres. Keyakinan tersebut diungkapkan dalam jumpa pers di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam jumpa pers yang disiarkan televisi swasta, mereka yakin menang berdasarkan hasil hitung cepat lembaga lain, di antaranya Indikator Politik Indonesia.
Mereka mengacu pada hitung cepat yang disiarkan Metro TV pada pukul 14.00. Saat itu, posisi Jokowi-JK mencapai 52,7 persen, sedangkan Prabowo 47,3 persen dengan data yang masuk 80 persen.
Adapun kubu Prabowo-Hatta mengacu pada hasil survei sementara yang dilakukan JSI dengan hasil Prabowo unggul 50 persen, sedangkan Jokowi 49 persen. Lalu, survei Puskaptis, keunggulan Prabowo mencapai 51 persen dan Jokowi 48 persen. Terakhir LSN, Prabowo unggul 50 persen dan Jokowi 49 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.