Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Kecurangan Pemilu lewat Media Sosial

Kompas.com - 07/07/2014, 19:52 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Berawal dari kekhawatiran akan adanya kecurangan pilpres, sekumpulan individu bergabung menciptakan gerakan Lawan Pilpres Curang. Gerakan ini memanfaatkan media sosial untuk menjadi wadah masyarakat dalam melaporkan kecurangan pilpres.

"Kita sharing kekhawatiran, kemudian kami berpikir harus ada sesuatu untuk mantau jalannya pilpres," kata salah satu penggagas Lawan Pilpres Curang, Nadia Nasoetion, di Apartemen Senopati, Jakarta, Senin (7/7/2014).

Ia menuturkan, gerakan ini berbasis media sosial. Nadia dan teman-teman relawan lainnya hanya menyediakan wadah. Gerakannya dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakat bisa mengirimkan temuan kecurangan atau jalannya pengawasan pemungutan suara dari tempat terdekat.

"Semua orang pegang HP. Semua orang kenal social media, seperti Facebook, Twitter, YouTube. Kenapa tidak dimanfaatkan?" sebut Nadia.

Menurut Nadia, gerakan ini akan terpusat di daerah-daerah rawan kecurangan, yakni Garut, Pemalang, Bandung, Bandung Barat, Kota Bogor, Sukoharjo, Pati, Grobogan, Brebes, dan Lombok Timur. Di daerah ini, relawan akan menyebarkan leaflet berisi cara-cara mengawasi kecurangan dalam pilpres.

Gerakan Lawan Pilpres Curang mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam menghadapi kecurangan-kecurangan dalam pilpres dengan bergabung dan menginformasikan hasil pengawasan melalui telepon 081290990017, akun Twitter @lawanpcurang, akun Instagram @lawanpcurang, Facebook fan page www.facebook.com/lawanpilprescurang, e-mail lawanpilprescurang@gmail.com, dan akun YouTube: bit.ly/lawanpilprescurang dengan hashtag #lawanpilprescurang #jangangolput.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com