"Yang saya baca tuh tidak bilang Jokowi sinting, tetapi gagasannya, bukan orang," ucap Mahfud di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Mahfud juga menilai, ide Jokowi yang ingin menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri hanyalah sebagai bahan kampanye semata karena 1 Muharam sudah jelas ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Mahfud juga menampik ocehan Fahri yang dianggap sudah melecehkan para santri. "Saya ini santri, nggak ada merasa dilecehkan," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Sebelumnya, anggota tim pemenangan nasional Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah, dinilai telah melakukan penghinaan terhadap para santri dan pesantren. Penilaian tersebut disampaikan Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dari Partai Kebangkitan Bangsa, Marwan Jafar. Marwan menyikapi pernyataan Fahri melalui akun Twitter-nya @Fahrihamzah, yakni "Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!".
Marwan menilai pernyataan Fahri itu ibarat tantangan perang terbuka kepada kiai, pesantren, dan santri yang menyambut gembira janji Jokowi bahwa 1 Muharam adalah Hari Santri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.