JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kritiyanto, menilai membelotnya Rustriningsih ke kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa justru akan menjadi bumerang bagi pasangan calon presiden nomor urut 1 itu.
Hasto menjelaskan, dukungan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah itu ke Prabowo-Hatta bukanlah hal yang mengejutkan. Sebab, dalam Pilgub Jawa Tengah lalu, Rustriningsih juga memberikan dukungan kepada calon Gubernur Bibit Waluyo, yang tak didukung PDI Perjuangan.
"Dan hasilnya pun adalah kemenangan mutlak Ganjar Pranowo sebagai calon gubernur yang diajukan PDI-P. Jadi strategi mengeksploitasi dukungan Rustriningsih yang dilakukan oleh tim Prabowo justru menjadi bumerang karena semangat banteng ketaton justru menyala-nyala dan tidak terpadamkan lagi," kata Hasto melalui siaran pers, Senin (30/6/2014).
Dia melanjutkan, pergerakan mesin partai yang menyatu dengan relawan di Jawa Tengah justru bagaikan "api disiram minyak". Bahkan, semangat yang membara itu justru membuat Tim Pemenangan Jokowi berani menargetkan kemenangan sebesar 72 persen di Jawa Tengah.
"Padahal, sebelum Rustriningsih bergabung ke Prabowo-Hatta, target yang realistis hanya sekitar 68 persen. Inilah bedanya PDI Perjuangan dengan partai lain," ujar Hasto.
Selain itu, tambah Hasto, dampak dari dukungan Rustriningsih adalah perpecahan di internal pendukung Prabowo-Hatta.
"Saya mendengar dari sumber yang terpercaya bahwa bergabungnya Rustriningsih ini seakan diistimewakan. Padahal, yang sudah bergabung lama saja tidak mendapatkan perhatian ekstra," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.