Sementara itu, Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, secara informal ditunjuk oleh calon presiden Joko Widodo sebagai juru bicara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Kendati demikian, Khofifah mengaku tetap menghormati Mahfud MD serta pilihan politiknya. "Itu hak demokrasi setiap warga negara. Saya sangat menghormati pilihan beliau," kata Khofifah seusai mengikuti Deklarasi Perempuan Jawa Tengah untuk pemenangan Jokowi-JK di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Sabtu (14/6/2014) sore kemarin.
Khofifah mengaku, meski berbeda kubu dan pandangan politik dengan Mahfud, dia tetap menjalin komunikasi dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu. "Tidak ada masalah. Saya (tetap) bersaudara. Saya mengenal lama beliau dan itu pilihan beliau," ujar dia.
Ketika disinggung mengenai target suara dari pendukungnya dari kalangan Nahdliyin, Khofifah mengaku akan memaksimalkan jaringan Muslimat NU di seluruh Indonesia untuk memberikan suaranya kepada pasangan Jokowi-JK.
"Insya Allah sangat signifikan, kalau dimaksimalkan 22 juta (anggota muslimat). Kita tidak bisa menghitung dari yang hadir di sini karena yang di sini adalah komandan-komandannya," ungkap dia.
Khofifah berharap, kader yang hadir dalam acara deklarasi tersebut bisa menggiring suara di lingkungan masing-masing untuk pasangan Jokowi-JK. "Yang penting meraka bisa memberikan support pada lingkungan masing-masing sehingga ada multiplayer effect dari kegiatan ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.