"Peredaran tabloid tersebut merupakan kejahatan serius karena menyebarkan fitnah," kata Teten Masduki, salah satu koordinator relawan tim pemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla, Kamis (12/6/2014).
"Seperti Pak Jokowi sampaikan karena susah mencari kelemahan Pak Jokowi sehingga difitnah," ujar Teten. Dia mengatakan, timnya telah mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas peredaran tabloid tersebut.
Namun, kata Teten, langkah penindakan akan diserahkan kepada kepolisian. "Kami berencana mengadukan ke polisi untuk diproses, dan info yang kami dapatkan akan kami sampaikan saat melapor," ujar dia di tengah perjalanan dari Tasikmalaya, Jawa Barat, menuju Purwokerto, Jawa Tengah.
Sebelumnya diberitakan, sebuah tabloid bernama Obor Rakyat beredar di sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Isi tabloid itu adalah hujatan terhadap Jokowi-Kalla, tanpa menyebut narasumber dan penulis berita.
Edisi kedua tabloid tersebut mengangkat topik "1001 Topeng Pencitraan". Tulisan yang dimuat di dalamnya tetap berisi hujatan untuk pasangan Jokowi-Kalla.
Anggota tim hukum pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Alexander Lay, mengaku mendapat informasi bahwa ada keterlibatan oknum jurnalis dari salah satu media massa terkenal di balik peredaran tabloid ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.