Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Prabowo-Hatta Minta KPU Tambah "Slot" Debat Capres

Kompas.com - 05/06/2014, 23:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bara Hasibuan, juru bicara koalisi parpol pengusung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menambah acara debat antar-calon presiden menjadi tiga kali.

Menurut Bara, penambahan panggung tersebut akan memberikan kesempatan lebih banyak kepada masyarakat menilai pemahaman para kandidat atas visi misi dan program kerja yang mereka tawarkan kepada publik.

"Kami mendorong format debat pada pemilihan presiden ini menjadi tiga kali bagi calon presiden, tanpa melibatkan calon wakil presiden," kata Bara dalam keterangan yang diterima wartawan, Kamis (5/6/2014).

Ketua DPP PAN itu mengatakan, dalam sistem politik demokrasi ini, presiden merupakan pemimpin utama pemerintahan dan negara. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memberikan penilaian secara langsung dan menyeluruh bagi sang calon presiden.

Sementara itu, Bara setuju dengan rencana KPU mengurangi porsi debat antar-cawapres. Menurut dia, saat ini yang paling penting adalah mendengarkan debat visi misi dan program kerja yang disampaikan antar-capres. "Untuk menilai kualitas calon wapres, debat antar-calon wakil presiden dilakukan sekali saja."

Sebelumnya, KPU mengatakan ada perubahan soal jumlah debat antar-cawapres ini. "Setelah berdiskusi dengan tim kampanye nasional masing-masing pasangan calon, ada perubahan di metode debat. Tadinya debat antar-cawapres akan dilakukan dua kali, sekarang jadi satu kali saja," tutur anggota KPU, Hadar Nafis Gumay, di Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Sepanjang masa kampanye, KPU menjadwalkan lima kali debat terkait kandidat Pemilu Presiden 2014. Satu slot debat yang semula dialokasikan untuk para cawapres akan dialihkan menjadi debat antar-pasangan calon. Dengan perubahan ini, debat antar-capres menjadi dua kali, debat antara-cawapres satu kali, dan debat antar-pasangan capres-cawapres menjadi dua kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com